Wah Media Online - Bahaya Dari Kuning Telur : Bisa jadi telur adalah bahan makanan yang paling popular. Hal ini
karena ketersediannya dan harganya yang mudah dijangkau oleh berbagai
kalangan. Selain dijadikan lauk dengan berbagai variannya, telur juga
dibutuhkan sebagai campuran pada berbagai produk mulai kue hingga
sayuran. Beberapa kalangan juga mempercayai bahwa mengkonsumsi telur
mentah dengan campuran tertentu dapat meningkatkan energy dan stamina.
Pada bagian kuning telur
banyak terkandung protein dan vitamin A. Dalam satu kuning telur ayam
mengandung vitamin A setara dengan hampir setengah vitamin A wortel
ukuran sedang. Sudah pasti si kuning ini sangat baik untuk kesehatan
mata. Namun kabar buruknya adalah kuning telur juga memiliki kandungan
kolesterol tinggi. Hal ini tentu sangat tidak baik bagi kesehatan
manusia.
Kolesterol satu kuning telur ayam besar setara dengan
kolesterol dalam 75 gram hati jeroan sapi., Dan bagi mereka yang
memiliki masalah dengan kolesterol dalam darahnya, itu sudah melebihi
batas yang diizinkan, 200 mg. Kolesterol memang dibutuhkan tubuh, namun
asupannya tetap harus dibatasi.
Dalam penelitian di Canadian
Journal of Cardiology, para dokter memperingatkan adanya bahaya
kolesterol dari makanan bagi mereka yang berisiko terkena serangan
jantung atau stroke. Mereka meningatkan mengenai bahayanya telur, karena
memiliki kandungan kolesterol 215-275 miligram, bergantung pada
ukurannya. Adapun beberapa jenis makanan siap saji dapat mengandung
kolesterol hingga 150 miligram. Sehingga pasien yang berisiko penyakit
kardiovaskuler disarankan agar membatasi asupan kolesterol di bawah 200
miligrm per hari.
Penelitian dilakukan oleh Dr David Spence dari
University of Western Ontario, Dr David Jenkins dari Risk Factor
Modification Center di Rumah Sakit St. Michael's di Toronto, serta Dr
Jean Davignon dari Clinique de nutrition métabolisme et athérosclérose
di Montreal. Research juga mengkaji perbedaan antara kadar kolesterol
saat puasa dan setelah makan. Ketiga pakar ini menunjukkan, dalam
penelitian tersebut, penderita diabetes yang terbiasa mengkonsumsi
sebutir telur setap harinya akan melipatgandakan risiko terkena penyakit
kardiovaskuler jika dibandingkan dengan orang yang makan kurang dari
sebutir telur seminggu. Penelitian itu juga memperlihatkan adanya
kenaikan tajam jumlah penderita diabetes baru yang mengkonsumsi telur
secara reguler.
Tak dapat disangsikan lagi bahwa putih telur
diklasifikasikan sebagai sumber protein kualitas tinggi yang amat
bernilai. Namun kuning telur bukan sesuatu yang dapat dikonsumsi orang
dewasa tanpa memperhatikan risiko kardiovaskuler serta kerentanan
genetik terhadap serangan jantung
0 komentar:
Posting Komentar